Ahli Kitab dalam Al-Qur'an: Bukti Empiris dari Kritik Alkitab Modern
Dalam setiap dialog, yang dibutuhkan adalah kesamaan bahasa dan objek yang dirujuk. Ketika Al-Qur'an berbicara tentang "Ahli Kitab", ia tidak berbicara dalam ruang hampa. Ia menyapa suatu realitas historis yang konkret—dan yang lebih menakjubkan, klaim-klaimnya tentang realitas itu justru menemukan pembenarannya yang paling kuat dari disiplin ilmu modern yang lahir dari rahim peradaban Barat sendiri. Siapa Sebenarnya Ahli Kitab dalam Perspektif Al-Qur'an? Secara harfiah, Ahli Kitab (Ahlul Kitab) berarti "Kaum yang Memiliki Kitab". Dalam terminologi Al-Qur'an, ini merujuk secara khusus kepada umat Yahudi dan Nasrani atau Kristen. Al-Qur'an memandang mereka dengan lensa yang unik dan penuh nuansa. Di satu sisi, Al-Qur'an mengakui status khusus mereka sebagai penerima wahyu sebelumnya: "... dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Kitab (Ahli Kitab) dan kepada orang-orang yang ummi (buta huruf): 'Apakah kamu (mau) masuk Islam?...